Orang Miskin Gak Boleh Sekolah ????

Kata Siapa,
Ditengah krisis ekonomi yang berkepanjangan dan ditambah dengan kenaikan BBM, komplit sudah penderitaan orang miskin.
Disamping harus memikirkan kebutuhan hidup sehari-hari, mereka juga harus memikirkan pendidikan untuk sang buah hati.
Masing-masing orang tua tentu berharap agar anaknya menjadi sukses, sedang jalan menuju kesuksesan adalah pintar.
Mengikuti harga BBM, harga pendidikanpun ikut naik, untuk bisa masuk disekolah negeri harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.
Untuk masuk di SMP Negeri orang tua harus menyiapkan sedikitnya 1 – 1,5 juta, sedang untuk SLTA 2-3juta belum lagi ditambah biaya bulanan antara 75-100 ribu.
Menyikapi fenomena tersebut, Dr. Aby Haris berinisiatif membuat Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat atau

Isu Golput dalam PILGUB Jawa Tengah

Menghadapi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah kali ini banyak kalangan mengatakan bahwa kondisi menjelang pemilihan pada tanggal 22 juni mendatang masih adem ayem saja, tidak seperti pemilihan-pemilihan sebelumnya banyak melakukan aksi-aksi kampanye baik tertutup maupun secara besar-besaran hal ini sangatlah marak menjadi topik perbincangan di semua elemen masyarakat,apalagi masyarakat di pedesaan tak sedikit yang masih asing siapa dan berapa calon yang akan duduk menjadi Gubernur di Jawa Tengah nantinya.

Hal ini membuat banyak kalangan di masyarakat pasip mengahadapi pemilihan nantinya,bahkan mereka

Air Sermo Mulai Surut

Memasuki musim kemarau air waduk mulai mengalami penurunan. Penurunan ini terjadi karenan pada musim kemarau air sermo digunakan untuk irigasi persawahan yang terletak disekitar wates. Hingga saat ini air dari waduk sermo telah turun sejauh kurang lebih 3 m dan selalu turun setinggi 30 cm setiap harinya. Akibatnya para pengunjung yang ingin memancing harus berjalan turun untuk dapat dekat dengan air. keadaan ini justru sangat menguntungkan bagi warga sekitar waduk karena lahan kosong sisa dari penurunan air dapat dimanfaatkan untuk melakukan cocok tanam seperti jagung, singkong, rumput (kolonjono), dll.

sumber: http://rakommurakabifm.co.cc/

Jeritan Petani

Pemalang, 27 Juni 2008

Akibat kelangkaan pupuk, puluhan petani melakukan aksi unjuk rasa di Gedung Dekopinda dan DPRD, senin, 23 Juni 2008 kemarin. Aksi mereka cukup mengundang perhatian masyarakat, karena mereka membawa 10 unit traktor sebagai kendaraan, serta spanduk besar hitam berisi tuntutan.
Aksi diwarnai pembakaran sejumlah patung jerami yang dianggap sebagai distributor dan pihak lain yg mempersulit pupuk. “Kami minta pupuk di permudah, kalau tidak kami akan golput dalam pilbub” ancam mereka.
Kedatangan mereka dimulai sekitar pukul 10.00. Rombongan demonstran berjalan berarak-arakan dari arah selatan menuju Gedung Dekopinda di jalan pemuda. Di gedung itu masih berlangsung pembinaan tata

Salah Siapa

Baru-baru ini, Jajaran instansi dinas di Kabupaten Pemalang dihebohkan dengan adanya edaran bupati yang isinya ditujukan kepada semua kepala instansi pemerintahan di lingkungan kabupaten pemalang khususnya para kepala sekolah dari SD sampai SLTA.
Isi dari edaran tersebut adalah instruksi untuk mengeluarkan/memberhentikan tenaga pengabdian yang mengabdi sesudah tahun 2005. Menurut bupati, kabupaten pemalang sudah kelebihan kuota cpns sampai dengan 2009.
Memang, kalau dicermati banyak sekali cpns khususnya guru di kabupaten Pemalang yang diangkat pada tahun lalu, hingga pemerintah kebingungan untuk penempatannya. bahkan ada seorang guru yang hanya dapat jatah 1 hari mengajar di sekolah negeri, selebihnya di swasta. ada pula yang satu sekolah ada 5 guru mapel yang sama.

Dengan adanya edaran tersebut membuat mereka yang baru mengabdi jadi gelisah. (dhea_kaliwuluh@yahoo.co.id – JRK simpul Pekalongan)